Kamis, 29 November 2018

Cerita Pendek

SINGLELILLAH
Karya : Devi Rara Sari




Suatu hari hiduplah seorang pemuda sebut saja dia Affan. Affan berusia 20 tahun, Affan merupakan anak yatim yang ingin kuliah akan tetapi ada kendala di biaya. Affan setiap hari hanya membantu ibunya jualan bakso, suatu ketika ada pelanggan bakso ibu Affan dan tiba – tiba menawarkan beasiswa kuliah di Amerika, dengan bahagianya serta rasa syukur Affan langsung menerima beasiswa tersebut dan Affan pun berangkat ke Amerika. Sesampainya di Amerika Affan begitu tekun belajar dia memanfaatkkan kesempatan itu sebaik mungkin. Ketika jam istirahat, Affan duduk – duduk di depan kelasnya sambil membaca buku, tiba – tiba ada seorang wanita berhijab abu – abu sebutlah Syifa datang mengahampirinya.

Syifa :(menghampiri Affan sambil memegang sebuah buku tulis)  Assalamu’alaikum...

Affan : Wa’alaikummussalam Warohmatullahiwabarokatu..

Syifa : (duduk di samping Affan) soal yang minggu kemarin, bagaimana jawabannya?

Affan : maaf saya singlelillah.

Affan pun pergi meninggalkan Syifa. Lalu Affan pergi ke taman kampus sambil menghirup udara segar. Setelah beberapa tahun di Amerika tiba saatnya pengumuman kelulusan, dan alhamdulillah Affan menjadi mahasiswa lulusan terbaik. Kini Affan menjadi direktur di sebuah perkantoran, meskipun kini dia menjadi orang yang sukses dia tidak pernah lupa akan kebiasaannya dulu yaitu one day one juz. Kini semua impian yang dulu dia catat di lembar – lembar yang di tempel di dinding kos nya semuanya terwujud. Hanya satu target yang belum terwujud yaitu menikah di tahun 2018. Tiba – tiba Affan menerima telfon dari ibunya.

Affan       : Assalamu’alaikum ma...

Ibu Affan : Wa’alaikummussalam fan...

Affan        : apa kabar ma?

Ibu Affan : alhamdulillah, fan mama mau nagih janji kamu, target nikahmu kan tahun ini, mama ingin segera menimang cucu, pulang lah nak ke Indonesia mama kangen. Saran mama, kamu kerja dan buka bisnis di Indonesia, supaya dekat dengan mama.

Affan       : iya ma...

Ibu Affan : iya sudah Assalamu’alaikum..

Affan       : wa’alaikummussalam...

Affan pun memikirkan ucapan mamanya tadi, sambil duduk di sofa dan memperhatikan foto masa SMA nya. Ternyata Affan memendam rasa kepada Anis teman SMA nya.

***

Indonesia
Anis, dia memiliki 2 orang laki – laki yang sangat dia sayangi yang pertama adalah papanya orang yang paling berjasa dalam hidupnya, orang yang sudah mengenalkan dunia yang dia sukai saat ini, dan yang ke dua adalah kekasihnya sebutlah Adit. Anis dan Adit sudah 2 bulan menjalin hubungan, ketika Anis sedang melamun tiba – tiba ada telfon dari Adit.

Anis : halo..

Adit : nis aku ingin kita bertemu di tempat biasa, aku ingin bicara serius denganmu (langsung mematikan telfonnya)

Dengan senang hati Anis pun berangkat menemui Adit. Tiba di sebuah restoran yang                          bertemakan zaman dulu, jadi..semua barang – barangnya antik ya..:) Adit pun datang..

Adit : Assalamu’alaikum..

Anis : Wa’alaikummussalam..

Adit : sudah lama nunggu?

Anis : nggak kok. Oh iya kamu mau ngomong apa? (Sementara hati si Anis bercampur aduk antara bahagia dan penasaran) oh iya sebelum itu kita pesan makanan dulu...

Adit : gak usah, aku sebentar saja kok.

Anis : lah tumben kenapa? biasanya kan kita pesen makan baru ngobrol?? (Anis pun tambah gelisah dan penuh tanda tanya).

Adit : (Adit terdiam) apakah mungkin aku bisa menyampaikan kabar ini kepada Anis, di sisi lain aku tidak ingin menyakiti hati Anis. Bismillahirrohmanirrohim...

Anis : hey..dit kok jadi melamun sih katanya ada yang ingin di bicarain??

Adit : oh..iya nis. Maaf sebelumnya nis, aku.......tidak bisa melanjutkan hubungan ini karena mama papaku sudah menjodohkanku dengan anak teman mereka.

Anis : dasar kamu pembohong! (Menunjuk ke arah Adit) Dulu kamu bilang serius sama aku, dulu kamu bilang bahwa apapun yang terjadi kita akan hadapi bersama! Mana buktinya dit..mana...(sambil menahan air mata). Lebih baik sekarang kamu pergi dari sini!!

Adit pun pergi meninggalkan Anis..sementara Anis masih sedih. Hari demi hari Anis hanya diam di dalam kamar sambil melihat mainan robot kepiting buatan Anis dan Adit. Setelah beberapa hari Anis bersedih tiba – tiba ada yang mengetuk pintu rumahnya dan ternyata ada bapak gojek mengantarkan sebuah undangan pernikahan Adit dan Rahma calon istri Adit. Sejak itu Anis mulai berfikir jika dia terus larut sedih, hanya saja menghambat segalanya. Dan Anis pun mulai mencari – cari referensi kajian dari youtube untuk mengisi waktu kosongnya serta mengobati sakit hatinya. Anis mendapat informasi kajian singlelillah academy yang akan di laksanakan H-3.

***

Amerika
Affan mulai prepare untuk pulang ke Indonesia sesuai keinginan mamanya serta ingin memenuhi janji yang dulu di ucapkan kepada mamanya.

Affan : ( sambil berdiri di depan jendela kaca kamar apartement) aku ingin menjemputmu dengan kadar kemampuanku, aku ingin mengenalmu dengan cara terbaik, cara yang Allah mau.(dalam batin Affan)

***
Indonesia

Sementara Anis setiap kali teringat Adit dia lampiaskan semuanya di badminton. Perlahan Anis mulai move on dari Adit. Waktu yang di tunggu – tunggu selama ini pun tiba yaitu kajian singlelillah academy Anis dan temannya berangkat menuju lokasi. Sampai di lokasi, kajian sudah di buka oleh pembicara sebut saja kak Doni. Setelah di buka kajiannya tiba – tiba ada seorang lelaki yang baru hadir, ternyata itu adalah Affan.

Anis : (melihat ke arah Affan) sepertinya aku kenal sama lelaki itu, masak iya dia si Affan teman SMA ku dulu? Gak mungkinlah. (dalam batinnya, lalu Anis fokus kembali kepada pembicara).

Materi di mulai

Doni : Ta’aruf adalah metode saling kenal mengenal bagi sahabat singlelillah yang sedang serius berproses menuju pernikahan, ta’aruf di laksanakan dengan tahapan sesuai syari’at, dan dalam jangka waktu tertentu.

Setelah beberapa jam berlalu..materi pun selesai..Anis dan temannya ke luar, lalu Affan datang mengahampiri Anis..

Affan : Assalamu’alaikum...

Anis : wa’alaikummussalam..

Affan : kamu Anis?

Anis : iya benar (dengan wajah penuh tanda tanya).

Affan : masih ingat aku? Aku Affan teman SMA mu dulu

Anis : oh..Affan, apa kabar fan? Alhamdulillah ya..kita bisa bertemu kembali (sambil menundukkan pandangannya)

Affan : iya nis alhamdulillah

Anis : sudah mau magrib fan, aku pulang duluan ya..assalamu’alaikum (pergi meninggalkan Affan)

Affan : wa’alaikummussalam..(sambil tersenyum sendiri)

Affan lupa tidak menanyakan alamat rumah Anis, karena kabarnya dulu Anis pindah rumah. Affan pun tekat kembali masuk ke dalam ruangan menemui kak Doni untuk meminta data Anis.

Affan : assalamu’alaikum..permisi kak

Doni : wa’alaikummussalam..iya fan ada apa?

Affan : begini saya ingin meminta data yang bernama Anis, ada kak?

Doni : data? Buat apa fan?

Affan : iya kak data, jadi saya ingin menjalani ta’aruf dengan si Anis teman SMA saya dulu. Dia tadi juga ikutan kajian ini kak, tadi sempat saya ngobrol sebentar dengan dia, tapi saya lupa tidak nanya alamat rumahnya, karena dia sudah pindah rumah sekarang.

Doni : oalah jadi gitu..ok deh kakak bantu ya fan dalam proses ta’arufnya, lain waktu kalian bisa menemui kakak kembali di sini (sambil memberi data Anis)

Affan : terimakasih banyak kak, insyaallah Affan ke sini lagi kak sama Anis

Doni  : siap siap

Affan : affan pamit dulu ya kak, assalamu’alaikum...

Doni  : iya fan wa’alaikummussalam...

Affan pun membaca data Anis, di data tersebut terdapat email Anis. Affan langsung chat Anis via email dan Affan pun mengajak Anis ta’aruf. Anis membalas email Affan dan menerima ajakan Affan untuk ta’aruf meskipun masih ada rasa trauma akibat kejadian masa lalunya. Mereka pun saling tukar menukar data melalui email. Anis memberitahukan kabar ini kepada ibunya yang sedang berada di kamarnya.

Anis      : assalamu’alaikum ma..

Ibu anis : wa’alaikumsalam iya nak? Ada apa?

Anis    : anis mau ngasih kabar gembira kepada mama, ada laki – laki yang mengajak anis ta’aruf ma, dia Affan teman SMA anis (sambil memberikan data Affan kepada ibunya). Ini ma latar belakangnya.

Ibu anis : syukurlah nis, mama ikut bahagia (memegang pundak anis), jadi kapan dia bisa datang menemui mama?

Anis : mama setuju nih Anis sama Affan? (Memeluk ibunya) insyaallah minggu depan ma.


Ibu anis : iya nis.

Affan dan Anis mendapat chat dari kak Doni. Bahwa besok mereka menemui kak Doni di rumahnya.
Keesokan harinya...Affan dan Anis datang menemui kak Doni. Mereka diberi arahan dan pengetahuan untuk bekal pernikahan mereka. Satu bulan mereka menjalani ta’aruf, dan Affan pun datang kerumah Anis untuk menghitbah Anis. Keluarga Anis pun menerima lamaran Affan, mereka pun menentukan tanggal pernikahan mereka yang selisih satu minggu dari lamaran Affan. Anis dan Affan mempersiapkan pernikahan mereka. Pada tanggal 8/08/2018 mereka pun menggelar resepsi pernikahan mereka. Affan berhasil selama ini dia berpegang teguh pada prinsipnya SINGLELILLAH. Kini hati Anis yang sempat terluka sudah terobati, Anis mendapat sosok lelaki yang lebih baik dari Adit dan yang bisa membimbing Anis untuk menuju syurgaNya. Dan terbayar sudah janji Affan kepada mamanya untuk mencapai target nikah di tahun 2018.

Senin, 26 November 2018

Injeksi

INJEKSI

Injeksi adalah suatu cara memasukkan larutan/serbuk yang harus dilarutkan terlebih dahulu untuk masuk kedalam tubuh melalui jarum suntik dalam berbagai ukuran dan harus dalam keadaan steril. Pemberian injeksi dalam keadaan steril sangat penting karena laturan/cairan yang digunakan akan masuk kedalam tubuh. Jika tidak steril akan menyebabkan infeksi. Injeksi dapat berupa larutan, emulsi atau suspensi atau serbuk yang harus dilarutkan atau disuspensikan lebih dahulu sebelum digunakan.

Macam – macam Injeksi :
INJEKSI INTRAVENA (IV)
Injeksi IV adalah salah satu metode injeksi memasukkan larutan/obat melalui  pembuluh darah vena. Pembuluh darah vena merupakan pembuluh darah yang menghatarkan darah ke jantung. Lokasi injeksi IV adalah pada vena anggota gerak. Seperti vena media cubiti dan vena basilica (pada lengan), vena saphenous (pada tungkai), vena jugularis (pada leher), dan vena dorsal pedis (pada mata kaki). Sudut penyuntikan pada injeksi IV yaitu 25°.

INJEKSI INTRACUTAN (IC)
Injeksi IC adalah salah satu metode injeksi memasukan larutan/obat ke dalam jaringan kulit. Injeksi IC biasanya digunakan untuk tes kulit seperti alergi. Jumlah obat yang diberikan pada injeksi IC adalah 0,01 ml – 0,1 ml. Sudut penyuntikan pada injeksi IC yaitu 10°- 15°.

INJEKSI INTRAMUSKULAR (IM)
Injeksi IM adalah salah satu metode injeksi memasukan larutan/obat kedalam jaringan otot (muskulus). Tujuan injeksi IM yaitu agar obat cepat diserap karena dalam otot terdapat banyak suplay darah. Lokasi injeksi IM yaitu pada daerah paha dan daerah pantat . sudut penyuntikan pada injeksi IM yaitu 90°.

INJEKSI SUBCUTAN (SC)
Injeksi SC adalah salah satu metode injeksi memasukkan larutan/obat kedalam lapisan subkutan/lemak. Tujuan injeksi SC untuk program insulin yaitu untuk mengontrol kadar gula darah. Lokasi injeksi SC yaitu pada daerah lengan atas, paha luar, dada dan daerah perut sekitar pusar. Sudut penyuntikan pada injeksi SC yaitu 45°.

Minggu, 25 November 2018

Selamat Hari Guru


"Pahlawanku"
Karya:I.W
Guru
Engkaulah pahlawan tanpa jasa
Kau rela mengabdikan hidupmu
Untuk kami yang sedang haus ilmu

Guru
Kau bagaikan sebuah pelita yang menerangi dalam kegelapan
Seperti embun yang menyejukkan
Bak pelangi yang memberi warna bagi hidup kami
Bagai matahari yang tak pernah lelah menerangi semesta

Guru
Jangan pernah kau lelah menuntun kami dalam kebenaran
Jangan pernah kau lelah menegur kami jika kami salah

Guru
Sabarmu.......... Kasih sayangmu...
Ketulusanmu......... Suritauladanmu...
Akan selalu terkenang dalam sanubari kami.

Selamat hari Guru Nasional
25 November

Puisi Ibu



WANITA BERSEJARAH

Karya: Lailatulchodiriyah

Ibu
Ku eja penuh khidmat kata itu
Meresapi pengorbanan dijalanmu
Entah bagaimana kubayar semua itu
Kuputuskan menyerahkan jiwa dan ragaku

Tapi takkan kuasa menyepuh noktah hari itu
Atas apa yang kau korbankan bukan bu?
Sebab tlah kau korbankan dahulu jiwa ragamu
Sejak ku rupa lendir kala dulu
Sungguh sahara pun tak mampu menandingi itu

Delapan belas tahun ku mengorbitmu
Dimana meraju jadi pilihanku
Ketika ku candu pada bujukmu 
Elus mu tiba dikepalaku

Pada segala apa yang kini kerap kuinginkan 
Kutau itu memberatkan
Terjadi kembali saat ku menangis pada malam yang kelam
Semesta menunjukkan sisi terkejam

Ibu
Kurasa rindu rebahan di pangkuhanmu 
Kurasa rindu dengar dongeng dan nyanyianmu
Sadar kupatri di sanubari 
Tuk kudengarkan pada generasiku nanti

Aku rindu
Ibu

Jumat, 23 November 2018

Pantun Madura

Pantun madura

                                                                                                                                  @belasyafariyah


Ka gili iyang nyambi manggis
Jriya tak sayang mik bkna se nangis

Sumenep parsanga
Ainga ali-gili
Tekka’ ngarep jek kose anganga
Jeille mik agili

Geddeng lebbes e sumenep
Kangean apa pole
Se ngabes sennep
Kenglah kanca dekpole

Ngajer sambi manjeng
Nyare kerrang penggir tasek
Ajer pabejeng
Neser reng tua se nyare pesse kose lek tapalek

Selasa, 20 November 2018

Puisi

Ruang Dan Kopi
Karya : Nawaita Alfaa

Kaum benda canggih seperti dirimu
Kopi nyatanya tak seterang dirimu
Kopi itu padam namun ada selalu
Ia beri ruang agar kami bertemu
Ia beri ruang agar kami tak berseteru

Jangan adu domba kami dengan  kopi
Hingga para sebaya berkumpul malam ini
Tak ada perhatian pada malangnya secangkir kopi
Jelas dihadapan kami adalah kopi
Namun benda canggih ditatap sedalam ini

Tertutup rapat sudah mulut ini
Tak ada bincang di antara kami
Kami pejam kami sibuk sendiri
Jadikan sempit ruang malam ini
Lihatlah begitu sinis watak raga kami

Waktu berlalu hambar terasa
Ku seduh sekuncup kopi disana
Tak sama sekali kaku dirasa
Bibir melengkung manis ikut terbawa
Hangat kopi kian berwarna
Melihat para sebaya tertawa
Simbol lampu keluar di atas kepala
Memberi abstrak bahwa asa itu ada

Seduhan sekuncup kopi membuktikan
Pahitnya adalah bukan kehambaran
Hitamnya adalah kasih kemesraan
Aromanya adalah semangat dikobarkan
Tak ada salahnya raga katakan
Malam ini kopi jadi kekasih hitam paling berkesan.



Kamis, 15 November 2018

UPAYA SANTRI DI PONDOK PESANTREN DALAM MENGHADAPI BUDAYA DI ERA MILLENIAL

Karya : Nur Fadilah Rusli

Seperti yang kita semua ketahui bahwa saat ini generasi millenial sudah hadir ditengah-tengah kita. Generasi ini adalah generasi yang lahir pada era 80-90an. Generasi ini identik dengan karakter berani, inovatif, kreatif dan modern. Generani Y (millennial) tidak hanya unggul dibidang teknologi dan pengetahuan akan tetapi juga unggul dalam bidang  sosial dan politik. Di era globalisasi, tidak dapat dipungkiri bahwa seiring berkembang pesatnya teknologi yang berbasis digital application para generasi millennial sangat rentan akan dampak negatif yang ditimbulkan oleh media sosial. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang majemuk dalam berbagai hal, seperti aneka ragam kreasi budaya lingkungan, alam dan wilayahnya. Keanekaragaman masyarakat Indonesia ini bisa dicerminkan pula dalam berbagai ekspresi keseniannya. Dengan perkataan lain, bisa dikatakan pula adanya kelompok masyarakat di Indonesia dapat berkembang keseniannya yang sangat khas. Kesenian yang dikembangkannya itu menjadi model- model pengetahuan dalam masyarakat.
            Pendidikan Islam Indonesia menampakkan ciri khas di dunia muslim. Mulai dari madrasah sampai pada pesantren. Pesantren merupakan lembaga pendidikan yang sangat unik, karena di dalamnya telah tercakup tiga sistem pendidikan sekaligus, yakni pendidikan formal, informal dan non formal. Dapat dikatakan bahwa pesantren telah melaksanakan sistem pendidikan 24 jam. Sistem pendidikan terpadu tersebut sangat berperan dalam mempengaruhi keberhasilan proses transformasi keilmuan terhadap peserta didik/santri. Pondok pesantren mempunyai suatu lembaga pendidikan agama Islam yang tumbuh serta diakui masyarakat sekitar, dengan sistem asrama dimana santri-santri menerima pendidikan agama melalui sistem pengajian atau madrasah yang sepenuhnya berada di bawah kepemimpinan kiai dengan ciri khas yang bersifat independen dalam segala hal.
            Pondok pesantren pada dasarnya memiliki fungsi meningkatkan kecerdasan bangsa, baik ilmu pengetahuan, keterampilan maupun moral. Namun fungsi kontrol moral dan pengetahuan agamalah yang selama ini melekat dengan sistem pendidikan pondok pesantren.
Fungsi ini juga telah mengantarkan pondok pesantren menjadi institusi penting yang dilirik oleh semua kalangan masyarakat dalam menghadapi kemajuan ilmu pengetahuan dan derasnya arus informasi di era globalisasi. Apalagi, kemajuan pengetahuan pada masyarakat modern berdampak besar terhadap pergeseran nilai-nilai agama, budaya dan moral. Pondok pesantren Darul Ulum Peterongan Jombang yang dikenal dengan pondok Njoso  saat ini telah berkembang pesat. Pesantren yang dulunya masih belum begitu luas saat ini telah mencapai puluhan hektar dengan 13 unit pendidikan sekolah dan 31 asrama untuk santri putra-putri. Mulai dari sekolah PAUD sampai dengan perguruan tinggi yang diberi nama UNIPDU dan UNDAR dimana wilayahnya berada  diluar lingkup PP Darul Ulum itu sendiri. Banyak perubahan dan pengembangan dalam sarana prasarana, infrastruktur maupun metode pendidikannya. Berbagai perkembangan dan perubahan tersebut berhubungan erat dan merepresentasikan budaya organisasi yang terbangun di dalamnya. Budaya organisasi merupakan gaya dan cara hidup dari suatu organisasi yang merupakan cerminan dari nilai-nilai atau kepercayaan yang dianut oleh seluruh organisasi. Budaya organisasi merupakan cerminan pola kepercayaan, nilai-nilai serta mitos para anggota suatu organisasi yang sebagian besar akan mempengaruhi terhadap sebagian besar aspek kehidupan organisasi. Mengenali budaya organisasi menjadi sesuatu yang menarik sekaligus penting, sebab pemahaman terhadap budaya organisasi suatu kelompok dapat membantu mengidentifikasi karakteristik  kelompok tersebut.
            Seiring dengan dinamika umat Islam Indonesia saat ini pesantren harus berjuang untuk membersihkan diri dari tuduhan sebagai tempat yang mengajarkan terorisme. Jika disini menyinggung tentang terorisme bisa dilihat dari cara berpakaian seorang wanita bercadar. Diluar negeri khususnya Amerika Serikat tidak mempercayai orang yang memakai pakaian berjubah dengan menutupi wajah yang hanya terlihat kedua mata karena mereka dianggap seorang teororis. Akan tetapi di Indonesia wanita bercadar sangat disegani karena mereka telah menutupi aurotnya dari ujung kepala hingga kaki termasuk raut wajahnya agar terhindar dari fitnah. Ada beberapa pondok pesantrren di Indonesia yang mewajibkan hal itu namun sebagian juga ada yang melarangnya. Hal itu karena pengaruh dari budaya TIMUR TENGAH yang dibawa ke Indonesia dan  sebagian besar  mayoritas disana memakai cadar.
            Pesantren yang pola kehidupannya berbentuk asrama (boarding) memungkinkan bagi para santrinya yang berasal dari berbagai daerah saling bertukar pengalaman tentang budaya mereka. Sebagaimana hal yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang, Menempatkan para santrinya tidak didasarkan asal daerah mereka, melainkan didasarkan pada dinamika kehidupan di dalam pesantren. Penempatan santri di asrama-asrama tidak bersifat permanen, maksudnya santri tidak menetap dalam satu kamar atau asrama selama hidup di pesantren, tetapi setiap tahun dilakukan perpindahan asrama; santri pindah dari satu asrama ke asrama lainnya, dan di setiap semester di adakan perpindahan kamar dalam satu asrama.
            Hal ini bertujuan agar para santri mengenal banyak kawan dan mengetahui berbagai tradisi dan budaya santri dari berbagai daerah. Selain itu, perpindahan santri dalam pesantren juga bertujuan agar para santri dapat melebur semangat kedaerahan ke dalam semangat yang lebih universal dan mau belajar tentang kehidupan bermasyarakat dalam arti lebih luas, berskala nasional, bahkan internasional dengan adanya santri yang berasal dari mancanegara. Pesantren mampu mempertahankan budaya dan tetap bersandar pada ajaran dasar Islam adalah budaya pesantren yang berkembang berabad-abad Sikap ini tidak lain merupakan konsekuensi logis dari modeling. Yang perlu ditegaskan disini bahwa modeling -mengikuti prilaku seorang tokoh pemimpin merupakan bagian penting dalam filsafat Jawa. Di daerah Jawa, secara sejarah Walisongo merupakan pemimpin bagi kaum santri dan teladan bagi kehidupan bermasyarakat. Sebagai teladan dan pemimpin kaum muslim, Walisongo tentu berkiblat pada pemimpin bagi kaum muslim pada umumnya yakni Nabi Muhammad SAW. Sebagai teladan bagi kaum muslim, Walisongo mempunyai kekuatan modeling yang didukung dan sejalan dengan value system yang sudah mengakar pada budaya Jawa. Menurut Abdurrahman Mas’ud,  “Model Walisongo dalam berkiprah di masyarakat Jawa, yang kemudian hari menjadi inspirasi bagi para ulama untuk menunjukkan integritasnya dalam mendampingi masyarakat menjalankan kehidupan beragama. Approach dan wisdom Walisongo kini terlembagakan dalam esensi budaya pesantren dengan kesinambungan ideology dan kesejarahan”. Model pendidikan Islam yang dikembangkan oleh Walisongo yang diperuntukkan bagi masyarakat Jawa dapat dilihat pada rekayasa mereka dalam mendirikan pesantren. Pendidikan yang merakyat dan bersumber dari budaya lokal tanpa menghancurkan budaya yang telah berkembang di masyarakat merupakan contoh bagaimana Walisongo mengembangkan model pendidikan di pesantren. Karena konsepsi cultural resistance pula, dunia pesantren selalu tegar menghadapi hegemoni dari luar. Sejarah menunjukkan bahwa saat penjajah semakin menindas, saat itu pula perlawanan kaum santri semakin keras. Ponalakan Sultan Agung dan Diponegoro terhadap kecongkakan Belanda, ketegaran kyai-kyai di masa penjajahan, serta kehati-hatian pemimpin Islam berlatar belakang pesantren dalam menyikapi kebijaksanaan penguasa yang dirasakan tidak bijak sehingga menempatkan mereka sebagai kelompok ”oposan” adalah bentuk-bentuk cultural resistance dari dulu hingga sekarang. Dalam konteks ini bisa dipahami jika pesantren-pesantren besar di Jawa selalu dihubungkan dengan kekayaan mereka yang berupa kesinambungan ideologis dan sejarah serta mempertahankan budaya lokal.  Pendidikan di pesantren mengajarkan tentang pentingnya mempertahankan tradisi Islam tanpa harus membenturkannya dengan budaya yang berkembang di masyarakat. Model kehidupan yang demikian, diajarkan oleh ikon pesantren yakni Walisongo. Melalui kearifan dan pendekatan yang digunakan oleh Walisongo dalam mendakwahkan Islam di Jawa, dapat menghadirkan warna tradisi Islam yang sensitif terhadap budaya lokal. Globalisasi dengan segala kelebihan dan kekurangannya, menganjurkan pentingnya penghargaan terhadap perbedaan. Namun demikian globalisasi ternyata juga melahirkan budaya homogenisasi yang dihembuskan oleh Negara Barat terhadap negara berkembang. Pesantren sebagai bagian dari system pendidikan nasional Indonesia, mempunyai tradisi menghargai budaya yang berkembang di masyarakat. Pola kehidupan di pesantren yang berbentuk asrama (boarding), sangat memungkinkan para santri untuk saling belajar tentang budaya yang berkembang dari daerah masing-masing. Dengan pola yang demikian, melalui pendidikan di pesantren para santri dapat meleburkan dirinya dalam pola berfikir yang bersifat universal tidak terbatas pada nilai-nilai yang berkembang dalam suatu wilayah namun melalui pola fikir lintas batas, sehingga sikap kefatikan kedaerahan yang bersifat primordial dapat diminimalisir melalui kegiatan pendidikan di pesantren. Sastrapratedja menjelaskan bahwa pendidikan multikultural bukanlah obat yang menyelesaikan semua masalah. Akan tetapi pendidikan multikultural dapat menjanjikan trasformasi masa depan, keadilan dan persamaan bagi semua kelompok sosial dan budaya. Salah satu masalah penting yang melingkupi praksis pendidikan di Indonesia adalah masalah pemerataan, persamaan dan keadilan. Praksis pendidikan di Indonesia belum sepenuhnya dapat berjalan dengan baik, masalah diskriminasi, etnisitas dan kedaerahan, akhir-akhir ini justru semakin mengarah kepada primordial yang membahayakan. Otonomi daerah yang seharusnya dijadikan sebagai pendekatan dalam mengoptimalkan peran pendidikan yang berbasis kebutuhan daerah, ada kecenderungan disalahartikan oleh segelintir pejabat, sehingga malah merusak ide-ide pendidikan multikultural. Politik kebangsaan yang multikultural mestinya
memberikan ruang bagi berkembangnya semangat menghargai perbedaan dan keragaman yang sesuai dengan filsafat Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Eka. Pesantren memiliki dua peran, yaitu peran internal dan eksternal. Peran internal pesantren berhubungan dengan kegiatan pembelajaran santri dan peran eksternalnya berhubungan dengan kiprah pesantren di lingkungan masyarakat. Sejalan dengan kehidupan masyarakat yang terus berkembang, pesantren pun bermetamorfosis menjadi lembaga yang kooperatif terhadap kemajuan iptek dan budaya masyarakat modern. Proses ini membuat pesantren berkembang dari model salaf menjadi khalaf atau modern. Pesantren di era globalisasi harus mampu mendesain kurikulum yang berbasis kebutuhan pasar sehingga menghasilkan outcomes yang mudah terserap lapangan kerja dan mampu menjawab tantangan zaman. Tantangan modernitas yang paling berat adalah pergeseran nilai dan moral yang bersumber dari arus globalisasi dan tingginya angka konsumerisme danketergantungan masyarakat terhadap produk teknologi modern. Maka, pesantren masa kini setidaknya memiliki beberapa ciri, di antaranya: ledakan ilmu pengetahuan dan teknologi, berbasis penguatan agama dan moral, serta toleransi dan pluralisme.
            Adapun tradisi pesantren yang tidak hanya memiliki satu preferensi untuk menilai fenomena di luar pesantren, terbentuk dari paradigma kajian yang ada di pondok pesantren. Diakui atau tidak, pondok pesantren merupakan pasar dari semua madzhab, landasan pemikiran keislaman, hingga pada proses pertarungan ideologisasi keislaman. Tentu, kebiasaan pesantren mendiskusikan persoalan kekinian selalu dikontekskan pada cara berfikir yang berbasis pada kitab kuning dan pandangan ulama’-ulama’ salaf. Namun, pada proses pelaksanaanya, para kyai umumnya, mencari format baru model penyampaian (dakwah) yang lebih elegan dan sesuai dengan bahasa-bahasa masyarakat sekitar. Para kyai, akan sangat sulit memahami diskursus toleransi yang dimaktub oleh akademisi. Tapi, mereka tahu bahwa subtansi dari toleransi adalah memahami perbedaan dan menghargai apapun yang terjadi di dalam masyarakat sebagai bentuk takdir ilahi yang tidak bisa diganggu gugat.

Senin, 12 November 2018

Puisi Ayah

 

Karya : Nur Husna
Ayahku
Kulit Kuning menjadi Coklat
Rambut Hitam Menjadi Putih

Tangan yang Tak Halus Lagi
Kuku Yang Tak Terawat

Tak Ada pikiran Mengurus Diri
Yang Kau pikir Anakmu esok

Badan yang Selalu Tegak
Di Depan Kita

Badan yang Selalu Sujud
Meminta Kepada Allah

Engkau Memang Harimau
Bersuara Keras
Berjuang Tanpa Henti
Pagi Hingga Petang
Selalu Untuk Anaknya

Memang engkau Bukan Chef
Memasak Makanan yang nikmat
Akan Tetapi
Ketulusan Setiap Masakan demi
Perut Kecil Kita

Engkau Selalu Menjadi Detektif
Saat Aku Dekat Bersama Laki Laki
Akan Tetapi Aku mengerti
Engkau Berharap Lebih
Laki Laki Bersamaku Lebih Dari Engkau

Ayah, Engkau Laki Laki
Yang Pertama Yang Tulus
Tersabar Denganku
Paling Protektif
Yang ada Selalu Denganku

Barakallah fii Umrik Ayah
(selamat hari ayah)
11/12/2018


Karya: NHF
Ayah...
Kau Lekakiku

Kau yang Terbaik
Tanpa Lelah, Tanpa Keluh
Kau Menjagaku..... Selalu,

Ayah...
Kau Selalu Berkata
Akulah Jantungmu,
Aku Langitmu,
Maka kau Berikan Duniamu,

Ayah...
Terdapat Cerita
Disetiap Keriputmu
Disetiap Keringatmu
Kau selalu Menemani Langkah Kakiku,
Meskipun Dengan hal Kecil,

Ayah....
Maaf, Jika Aku Selalu,
Merengek Meminta Sesuatu
Maaf, Jika Aku Selalu,
Bertingkah Manja Terhadapmu,

Ayah...
Bolehkah Aku Berjanji
Aku Ingin Menjadi
yang terbaik Sepertimu..
Sampai Nanti.

(selamat hari ayah)

11/12/2018

Karya: Santi Amiliyah
AYAH
Ayah.
Beliau bukanlah yang mengandungku, 
Namun dalam tubuhku mengalir darahnya..  
Beliau bukan pula yang melahirkanku, 
Namun kerja kerasnya membuatku melewati masa kanak-kanak hingga dewasa..

Ayah.
Seseorang yang mengajariku bahwa hidup itu harus terus melangkah tanpa lelah..
Seseorang yang terus memotivasiku dikalaku terjatuh..
Seseorang yang setia melukis senyum di bibirku, meski ia sendiri harus menahan pilu..

Ayah.
Maafkan aku yang tak akan pernah bisa membalas semua jasamu.
Namun janjiku, aku tak akan pernah memberikan kekecewaan pada Ayahku.
(27/11/2018)

Hari Pahlawan

By Bidang Hikmah Achilles


10 November 1945 merupakan hari bersejarah bagi seluruh rakyat Indonesia, dimana pada tanggal 10 november 1945 telah di tetapkan sebagai hari pahlawan secara nasional oleh pemerintah. Hari dimana para pahlawan sedang berjuang untuk mempertahankan Negara Republik Indonesia tercinta ini dari tangan penjajah. Semua telah mereka korbankan untuk memerdekakan Negara ini, perjuangan yang tidak sia-sia sehingga negara yang mereka bela ini telah bediri kokoh selama 73 tahun. Memang banyak orang yang berfikiran bahwa apa yang mereka lakukan bukan lah hal yang sia-sia mengorbankan jiwa raga untuk membuat anak bangsa tetap merasakan kenyamanan berada di rumah sendiri. Namun nyata nya, semua itu berbalik keadaan, kebodohan, kemiskinan, kesengsaraan dan ketidaksejahteraan tetap mereka rasakan seperti apa yang di rasakan oleh para pejuang dahulu. Bedanya para pahlawan dahulu melawan para penjajah dari negara-negara yang menginginkan untuk menguasai negara ini, sedangkan para pejuang sekarang harus melawan orang-orang yang berada di dalam negaranya sendiri. Melawan kebodohan, kesengsaraan, kemiskinan dan ketidaksejahteraan bukanlah hal yang mudah. Terlebih lagi, tahun-tahun ini sudah memasuki tahun-tahun politik, banyak janji-janji yang mereka keluarkan, banyak bentrok sana-sini demi memenangkan sebuah kampanye yang bisa membuat hati rakyat tertarik.

Memang hari pahlawan bukanlah hari dimana kita sebagai rakyat indonesia mengibarkan bendera setengah tiang untuk menghormati jasa-jasa mereka, bukan upacara bendera, melainkan mengenang jasa-jasa para pahlawan,dengan cara mengingat semua apa yang sudah mereka berikan kepada negara ini. Seperti apa yang di katakan oleh Bung Karno “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa para pahlawannya”.

Banyak anak muda di luar sana yang lupa dengan momen spesial ini, padahal momen-momen ini merupakan momen yang seharusnya dijadikan sebagai suatu pelajaran yang bisa membuat kita sebagai generasi muda memiliki sifat menghargai, menumbuhkan jiwa-jiwa nasionalisme. Berjuang untuk memberantas kebodohan, kemiskinan, kesengsaraan dan ketidaksejahteraan. Hanya itu yang bisa kita lakukan untuk menghargai jasa-jasa mereka.

“Barang siapa yang menghendaki kemerdekaan buat umum, maka ia harus sedia dan ikhlas untuk menderita kehilangan kemerdekaan dirinya sendiri” –Tan Malaka-