SINGLELILLAH
Karya : Devi Rara Sari
Suatu hari hiduplah
seorang pemuda sebut saja dia Affan. Affan berusia 20 tahun, Affan merupakan anak
yatim yang ingin kuliah akan tetapi ada kendala di biaya. Affan setiap hari
hanya membantu ibunya jualan bakso, suatu ketika ada pelanggan bakso ibu Affan
dan tiba – tiba menawarkan beasiswa kuliah di Amerika, dengan bahagianya serta
rasa syukur Affan langsung menerima beasiswa tersebut dan Affan pun berangkat
ke Amerika. Sesampainya di Amerika Affan begitu tekun belajar dia memanfaatkkan
kesempatan itu sebaik mungkin. Ketika jam istirahat, Affan duduk – duduk di
depan kelasnya sambil membaca buku, tiba – tiba ada seorang wanita berhijab abu
– abu sebutlah Syifa datang mengahampirinya.
Syifa :(menghampiri Affan sambil memegang sebuah
buku tulis) Assalamu’alaikum...
Affan : Wa’alaikummussalam Warohmatullahiwabarokatu..
Syifa : (duduk di samping Affan) soal yang
minggu kemarin, bagaimana jawabannya?
Affan : maaf saya singlelillah.
Affan pun pergi
meninggalkan Syifa. Lalu Affan pergi ke taman kampus sambil menghirup udara
segar. Setelah beberapa tahun di Amerika tiba saatnya pengumuman kelulusan, dan
alhamdulillah Affan menjadi mahasiswa lulusan terbaik. Kini Affan menjadi
direktur di sebuah perkantoran, meskipun kini dia menjadi orang yang sukses dia
tidak pernah lupa akan kebiasaannya dulu yaitu one day one juz. Kini semua
impian yang dulu dia catat di lembar – lembar yang di tempel di dinding kos nya
semuanya terwujud. Hanya satu target yang belum terwujud yaitu menikah di tahun
2018. Tiba – tiba Affan menerima telfon dari ibunya.
Affan
: Assalamu’alaikum ma...
Ibu Affan : Wa’alaikummussalam fan...
Ibu
Affan : alhamdulillah, fan mama mau nagih janji kamu, target nikahmu kan tahun
ini, mama ingin segera menimang cucu, pulang lah nak ke Indonesia mama kangen.
Saran mama, kamu kerja dan buka bisnis di Indonesia, supaya dekat dengan mama.
Affan : iya ma...
Ibu Affan : iya sudah Assalamu’alaikum..
Affan : wa’alaikummussalam...
Affan pun memikirkan
ucapan mamanya tadi, sambil duduk di sofa dan memperhatikan foto masa SMA nya. Ternyata
Affan memendam rasa kepada Anis teman SMA nya.
***
Indonesia
Anis, dia memiliki 2
orang laki – laki yang sangat dia sayangi yang pertama adalah papanya orang
yang paling berjasa dalam hidupnya, orang yang sudah mengenalkan dunia yang dia
sukai saat ini, dan yang ke dua adalah kekasihnya sebutlah Adit. Anis dan Adit
sudah 2 bulan menjalin hubungan, ketika Anis sedang melamun tiba – tiba ada
telfon dari Adit.
Anis : halo..
Adit
: nis aku ingin kita bertemu di tempat biasa, aku ingin bicara serius denganmu
(langsung mematikan telfonnya)
Dengan senang hati Anis
pun berangkat menemui Adit. Tiba di sebuah restoran yang bertemakan zaman dulu,
jadi..semua barang – barangnya antik ya..:) Adit pun datang..
Adit : Assalamu’alaikum..
Anis : Wa’alaikummussalam..
Adit : sudah lama nunggu?
Anis
: nggak kok. Oh iya kamu mau ngomong apa? (Sementara hati si Anis bercampur
aduk antara bahagia dan penasaran) oh iya sebelum itu kita pesan makanan dulu...
Adit : gak usah, aku sebentar saja kok.
Anis
: lah tumben kenapa? biasanya kan kita pesen makan baru ngobrol?? (Anis pun
tambah gelisah dan penuh tanda tanya).
Adit
: (Adit terdiam) apakah mungkin aku bisa
menyampaikan kabar ini kepada Anis, di sisi lain aku tidak ingin menyakiti hati
Anis. Bismillahirrohmanirrohim...
Anis : hey..dit kok jadi melamun sih
katanya ada yang ingin di bicarain??
Adit
: oh..iya nis. Maaf sebelumnya nis, aku.......tidak bisa melanjutkan hubungan
ini karena mama papaku sudah menjodohkanku dengan anak teman mereka.
Anis
: dasar kamu pembohong! (Menunjuk ke arah Adit) Dulu kamu bilang serius sama
aku, dulu kamu bilang bahwa apapun yang terjadi kita akan hadapi bersama! Mana
buktinya dit..mana...(sambil menahan air mata). Lebih baik sekarang kamu pergi
dari sini!!
Adit pun
pergi meninggalkan Anis..sementara Anis masih sedih. Hari demi hari Anis hanya
diam di dalam kamar sambil melihat mainan robot kepiting buatan Anis dan Adit. Setelah
beberapa hari Anis bersedih tiba – tiba ada yang mengetuk pintu rumahnya dan
ternyata ada bapak gojek mengantarkan sebuah undangan pernikahan Adit dan Rahma
calon istri Adit. Sejak itu Anis mulai berfikir jika dia terus larut sedih,
hanya saja menghambat segalanya. Dan Anis pun mulai mencari – cari referensi
kajian dari youtube untuk mengisi waktu kosongnya serta mengobati sakit
hatinya. Anis mendapat informasi kajian singlelillah academy yang akan di
laksanakan H-3.
***
Amerika
Affan mulai prepare untuk
pulang ke Indonesia sesuai keinginan mamanya serta ingin memenuhi janji yang
dulu di ucapkan kepada mamanya.
***
Indonesia
Sementara Anis setiap
kali teringat Adit dia lampiaskan semuanya di badminton. Perlahan Anis mulai
move on dari Adit. Waktu yang di tunggu – tunggu selama ini pun tiba yaitu
kajian singlelillah academy Anis dan temannya berangkat menuju lokasi. Sampai
di lokasi, kajian sudah di buka oleh pembicara sebut saja kak Doni. Setelah di
buka kajiannya tiba – tiba ada seorang lelaki yang baru hadir, ternyata itu
adalah Affan.
Anis
: (melihat ke arah Affan) sepertinya aku
kenal sama lelaki itu, masak iya dia si Affan teman SMA ku dulu? Gak
mungkinlah. (dalam batinnya, lalu Anis fokus kembali kepada pembicara).
Materi di mulai
Doni
: Ta’aruf adalah metode saling kenal mengenal bagi sahabat singlelillah yang
sedang serius berproses menuju pernikahan, ta’aruf di laksanakan dengan tahapan
sesuai syari’at, dan dalam jangka waktu tertentu.
Setelah beberapa jam berlalu..materi pun selesai..Anis
dan temannya ke luar, lalu Affan datang mengahampiri Anis..
Affan : Assalamu’alaikum...
Anis : wa’alaikummussalam..
Affan : kamu Anis?
Anis : iya benar (dengan wajah penuh tanda
tanya).
Affan : masih ingat aku? Aku Affan teman
SMA mu dulu
Anis
: oh..Affan, apa kabar fan? Alhamdulillah ya..kita bisa bertemu kembali (sambil
menundukkan pandangannya)
Affan : iya nis alhamdulillah
Anis
: sudah mau magrib fan, aku pulang duluan ya..assalamu’alaikum (pergi
meninggalkan Affan)
Affan : wa’alaikummussalam..(sambil
tersenyum sendiri)
Affan lupa tidak
menanyakan alamat rumah Anis, karena kabarnya dulu Anis pindah rumah. Affan pun
tekat kembali masuk ke dalam ruangan menemui kak Doni untuk meminta data Anis.
Affan : assalamu’alaikum..permisi kak
Doni : wa’alaikummussalam..iya fan ada
apa?
Affan : begini saya ingin meminta data
yang bernama Anis, ada kak?
Doni : data? Buat apa fan?
Affan
: iya kak data, jadi saya ingin menjalani ta’aruf dengan si Anis teman SMA saya
dulu. Dia tadi juga ikutan kajian ini kak, tadi sempat saya ngobrol sebentar
dengan dia, tapi saya lupa tidak nanya alamat rumahnya, karena dia sudah pindah
rumah sekarang.
Doni
: oalah jadi gitu..ok deh kakak bantu ya fan dalam proses ta’arufnya, lain waktu
kalian bisa menemui kakak kembali di sini (sambil memberi data Anis)
Affan : terimakasih banyak kak, insyaallah
Affan ke sini lagi kak sama Anis
Doni : siap siap
Affan : affan pamit dulu ya kak,
assalamu’alaikum...
Doni : iya fan wa’alaikummussalam...
Affan pun membaca data
Anis, di data tersebut terdapat email Anis. Affan langsung chat Anis via email
dan Affan pun mengajak Anis ta’aruf. Anis membalas email Affan dan menerima
ajakan Affan untuk ta’aruf meskipun masih ada rasa trauma akibat kejadian masa
lalunya. Mereka pun saling tukar menukar data melalui email. Anis
memberitahukan kabar ini kepada ibunya yang sedang berada di kamarnya.
Anis : assalamu’alaikum ma..
Ibu anis : wa’alaikumsalam iya nak? Ada
apa?
Anis
: anis mau ngasih kabar gembira kepada
mama, ada laki – laki yang mengajak anis ta’aruf ma, dia Affan teman SMA anis
(sambil memberikan data Affan kepada ibunya). Ini ma latar belakangnya.
Ibu
anis : syukurlah nis, mama ikut bahagia (memegang pundak anis), jadi kapan dia
bisa datang menemui mama?
Anis : mama setuju nih Anis sama Affan?
(Memeluk ibunya) insyaallah minggu depan ma.
Ibu anis : iya nis.
Affan dan Anis mendapat chat dari kak
Doni. Bahwa besok mereka menemui kak Doni di rumahnya.
Keesokan harinya...Affan dan Anis datang
menemui kak Doni. Mereka diberi arahan dan pengetahuan untuk bekal pernikahan
mereka. Satu bulan mereka menjalani ta’aruf, dan Affan pun datang kerumah Anis
untuk menghitbah Anis. Keluarga Anis pun menerima lamaran Affan, mereka pun
menentukan tanggal pernikahan mereka yang selisih satu minggu dari lamaran
Affan. Anis dan Affan mempersiapkan pernikahan mereka. Pada tanggal 8/08/2018
mereka pun menggelar resepsi pernikahan mereka. Affan berhasil selama ini dia berpegang
teguh pada prinsipnya SINGLELILLAH. Kini hati Anis yang sempat terluka sudah
terobati, Anis mendapat sosok lelaki yang lebih baik dari Adit dan yang bisa
membimbing Anis untuk menuju syurgaNya. Dan terbayar sudah janji Affan kepada
mamanya untuk mencapai target nikah di tahun 2018.