INJEKSI
Injeksi adalah suatu cara memasukkan larutan/serbuk yang harus dilarutkan terlebih dahulu untuk masuk kedalam tubuh melalui jarum suntik dalam berbagai ukuran dan harus dalam keadaan steril. Pemberian injeksi dalam keadaan steril sangat penting karena laturan/cairan yang digunakan akan masuk kedalam tubuh. Jika tidak steril akan menyebabkan infeksi. Injeksi dapat berupa larutan, emulsi atau suspensi atau serbuk yang harus dilarutkan atau disuspensikan lebih dahulu sebelum digunakan.
Macam – macam Injeksi :
INJEKSI INTRAVENA (IV)
Injeksi IV adalah salah satu metode injeksi memasukkan larutan/obat melalui pembuluh darah vena. Pembuluh darah vena merupakan pembuluh darah yang menghatarkan darah ke jantung. Lokasi injeksi IV adalah pada vena anggota gerak. Seperti vena media cubiti dan vena basilica (pada lengan), vena saphenous (pada tungkai), vena jugularis (pada leher), dan vena dorsal pedis (pada mata kaki). Sudut penyuntikan pada injeksi IV yaitu 25°.
INJEKSI INTRACUTAN (IC)
Injeksi IC adalah salah satu metode injeksi memasukan larutan/obat ke dalam jaringan kulit. Injeksi IC biasanya digunakan untuk tes kulit seperti alergi. Jumlah obat yang diberikan pada injeksi IC adalah 0,01 ml – 0,1 ml. Sudut penyuntikan pada injeksi IC yaitu 10°- 15°.
INJEKSI INTRAMUSKULAR (IM)
Injeksi IM adalah salah satu metode injeksi memasukan larutan/obat kedalam jaringan otot (muskulus). Tujuan injeksi IM yaitu agar obat cepat diserap karena dalam otot terdapat banyak suplay darah. Lokasi injeksi IM yaitu pada daerah paha dan daerah pantat . sudut penyuntikan pada injeksi IM yaitu 90°.
INJEKSI SUBCUTAN (SC)
Injeksi SC adalah salah satu metode injeksi memasukkan larutan/obat kedalam lapisan subkutan/lemak. Tujuan injeksi SC untuk program insulin yaitu untuk mengontrol kadar gula darah. Lokasi injeksi SC yaitu pada daerah lengan atas, paha luar, dada dan daerah perut sekitar pusar. Sudut penyuntikan pada injeksi SC yaitu 45°.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar