Kamis, 29 November 2018

Cerita Pendek

SINGLELILLAH
Karya : Devi Rara Sari




Suatu hari hiduplah seorang pemuda sebut saja dia Affan. Affan berusia 20 tahun, Affan merupakan anak yatim yang ingin kuliah akan tetapi ada kendala di biaya. Affan setiap hari hanya membantu ibunya jualan bakso, suatu ketika ada pelanggan bakso ibu Affan dan tiba – tiba menawarkan beasiswa kuliah di Amerika, dengan bahagianya serta rasa syukur Affan langsung menerima beasiswa tersebut dan Affan pun berangkat ke Amerika. Sesampainya di Amerika Affan begitu tekun belajar dia memanfaatkkan kesempatan itu sebaik mungkin. Ketika jam istirahat, Affan duduk – duduk di depan kelasnya sambil membaca buku, tiba – tiba ada seorang wanita berhijab abu – abu sebutlah Syifa datang mengahampirinya.

Syifa :(menghampiri Affan sambil memegang sebuah buku tulis)  Assalamu’alaikum...

Affan : Wa’alaikummussalam Warohmatullahiwabarokatu..

Syifa : (duduk di samping Affan) soal yang minggu kemarin, bagaimana jawabannya?

Affan : maaf saya singlelillah.

Affan pun pergi meninggalkan Syifa. Lalu Affan pergi ke taman kampus sambil menghirup udara segar. Setelah beberapa tahun di Amerika tiba saatnya pengumuman kelulusan, dan alhamdulillah Affan menjadi mahasiswa lulusan terbaik. Kini Affan menjadi direktur di sebuah perkantoran, meskipun kini dia menjadi orang yang sukses dia tidak pernah lupa akan kebiasaannya dulu yaitu one day one juz. Kini semua impian yang dulu dia catat di lembar – lembar yang di tempel di dinding kos nya semuanya terwujud. Hanya satu target yang belum terwujud yaitu menikah di tahun 2018. Tiba – tiba Affan menerima telfon dari ibunya.

Affan       : Assalamu’alaikum ma...

Ibu Affan : Wa’alaikummussalam fan...

Affan        : apa kabar ma?

Ibu Affan : alhamdulillah, fan mama mau nagih janji kamu, target nikahmu kan tahun ini, mama ingin segera menimang cucu, pulang lah nak ke Indonesia mama kangen. Saran mama, kamu kerja dan buka bisnis di Indonesia, supaya dekat dengan mama.

Affan       : iya ma...

Ibu Affan : iya sudah Assalamu’alaikum..

Affan       : wa’alaikummussalam...

Affan pun memikirkan ucapan mamanya tadi, sambil duduk di sofa dan memperhatikan foto masa SMA nya. Ternyata Affan memendam rasa kepada Anis teman SMA nya.

***

Indonesia
Anis, dia memiliki 2 orang laki – laki yang sangat dia sayangi yang pertama adalah papanya orang yang paling berjasa dalam hidupnya, orang yang sudah mengenalkan dunia yang dia sukai saat ini, dan yang ke dua adalah kekasihnya sebutlah Adit. Anis dan Adit sudah 2 bulan menjalin hubungan, ketika Anis sedang melamun tiba – tiba ada telfon dari Adit.

Anis : halo..

Adit : nis aku ingin kita bertemu di tempat biasa, aku ingin bicara serius denganmu (langsung mematikan telfonnya)

Dengan senang hati Anis pun berangkat menemui Adit. Tiba di sebuah restoran yang                          bertemakan zaman dulu, jadi..semua barang – barangnya antik ya..:) Adit pun datang..

Adit : Assalamu’alaikum..

Anis : Wa’alaikummussalam..

Adit : sudah lama nunggu?

Anis : nggak kok. Oh iya kamu mau ngomong apa? (Sementara hati si Anis bercampur aduk antara bahagia dan penasaran) oh iya sebelum itu kita pesan makanan dulu...

Adit : gak usah, aku sebentar saja kok.

Anis : lah tumben kenapa? biasanya kan kita pesen makan baru ngobrol?? (Anis pun tambah gelisah dan penuh tanda tanya).

Adit : (Adit terdiam) apakah mungkin aku bisa menyampaikan kabar ini kepada Anis, di sisi lain aku tidak ingin menyakiti hati Anis. Bismillahirrohmanirrohim...

Anis : hey..dit kok jadi melamun sih katanya ada yang ingin di bicarain??

Adit : oh..iya nis. Maaf sebelumnya nis, aku.......tidak bisa melanjutkan hubungan ini karena mama papaku sudah menjodohkanku dengan anak teman mereka.

Anis : dasar kamu pembohong! (Menunjuk ke arah Adit) Dulu kamu bilang serius sama aku, dulu kamu bilang bahwa apapun yang terjadi kita akan hadapi bersama! Mana buktinya dit..mana...(sambil menahan air mata). Lebih baik sekarang kamu pergi dari sini!!

Adit pun pergi meninggalkan Anis..sementara Anis masih sedih. Hari demi hari Anis hanya diam di dalam kamar sambil melihat mainan robot kepiting buatan Anis dan Adit. Setelah beberapa hari Anis bersedih tiba – tiba ada yang mengetuk pintu rumahnya dan ternyata ada bapak gojek mengantarkan sebuah undangan pernikahan Adit dan Rahma calon istri Adit. Sejak itu Anis mulai berfikir jika dia terus larut sedih, hanya saja menghambat segalanya. Dan Anis pun mulai mencari – cari referensi kajian dari youtube untuk mengisi waktu kosongnya serta mengobati sakit hatinya. Anis mendapat informasi kajian singlelillah academy yang akan di laksanakan H-3.

***

Amerika
Affan mulai prepare untuk pulang ke Indonesia sesuai keinginan mamanya serta ingin memenuhi janji yang dulu di ucapkan kepada mamanya.

Affan : ( sambil berdiri di depan jendela kaca kamar apartement) aku ingin menjemputmu dengan kadar kemampuanku, aku ingin mengenalmu dengan cara terbaik, cara yang Allah mau.(dalam batin Affan)

***
Indonesia

Sementara Anis setiap kali teringat Adit dia lampiaskan semuanya di badminton. Perlahan Anis mulai move on dari Adit. Waktu yang di tunggu – tunggu selama ini pun tiba yaitu kajian singlelillah academy Anis dan temannya berangkat menuju lokasi. Sampai di lokasi, kajian sudah di buka oleh pembicara sebut saja kak Doni. Setelah di buka kajiannya tiba – tiba ada seorang lelaki yang baru hadir, ternyata itu adalah Affan.

Anis : (melihat ke arah Affan) sepertinya aku kenal sama lelaki itu, masak iya dia si Affan teman SMA ku dulu? Gak mungkinlah. (dalam batinnya, lalu Anis fokus kembali kepada pembicara).

Materi di mulai

Doni : Ta’aruf adalah metode saling kenal mengenal bagi sahabat singlelillah yang sedang serius berproses menuju pernikahan, ta’aruf di laksanakan dengan tahapan sesuai syari’at, dan dalam jangka waktu tertentu.

Setelah beberapa jam berlalu..materi pun selesai..Anis dan temannya ke luar, lalu Affan datang mengahampiri Anis..

Affan : Assalamu’alaikum...

Anis : wa’alaikummussalam..

Affan : kamu Anis?

Anis : iya benar (dengan wajah penuh tanda tanya).

Affan : masih ingat aku? Aku Affan teman SMA mu dulu

Anis : oh..Affan, apa kabar fan? Alhamdulillah ya..kita bisa bertemu kembali (sambil menundukkan pandangannya)

Affan : iya nis alhamdulillah

Anis : sudah mau magrib fan, aku pulang duluan ya..assalamu’alaikum (pergi meninggalkan Affan)

Affan : wa’alaikummussalam..(sambil tersenyum sendiri)

Affan lupa tidak menanyakan alamat rumah Anis, karena kabarnya dulu Anis pindah rumah. Affan pun tekat kembali masuk ke dalam ruangan menemui kak Doni untuk meminta data Anis.

Affan : assalamu’alaikum..permisi kak

Doni : wa’alaikummussalam..iya fan ada apa?

Affan : begini saya ingin meminta data yang bernama Anis, ada kak?

Doni : data? Buat apa fan?

Affan : iya kak data, jadi saya ingin menjalani ta’aruf dengan si Anis teman SMA saya dulu. Dia tadi juga ikutan kajian ini kak, tadi sempat saya ngobrol sebentar dengan dia, tapi saya lupa tidak nanya alamat rumahnya, karena dia sudah pindah rumah sekarang.

Doni : oalah jadi gitu..ok deh kakak bantu ya fan dalam proses ta’arufnya, lain waktu kalian bisa menemui kakak kembali di sini (sambil memberi data Anis)

Affan : terimakasih banyak kak, insyaallah Affan ke sini lagi kak sama Anis

Doni  : siap siap

Affan : affan pamit dulu ya kak, assalamu’alaikum...

Doni  : iya fan wa’alaikummussalam...

Affan pun membaca data Anis, di data tersebut terdapat email Anis. Affan langsung chat Anis via email dan Affan pun mengajak Anis ta’aruf. Anis membalas email Affan dan menerima ajakan Affan untuk ta’aruf meskipun masih ada rasa trauma akibat kejadian masa lalunya. Mereka pun saling tukar menukar data melalui email. Anis memberitahukan kabar ini kepada ibunya yang sedang berada di kamarnya.

Anis      : assalamu’alaikum ma..

Ibu anis : wa’alaikumsalam iya nak? Ada apa?

Anis    : anis mau ngasih kabar gembira kepada mama, ada laki – laki yang mengajak anis ta’aruf ma, dia Affan teman SMA anis (sambil memberikan data Affan kepada ibunya). Ini ma latar belakangnya.

Ibu anis : syukurlah nis, mama ikut bahagia (memegang pundak anis), jadi kapan dia bisa datang menemui mama?

Anis : mama setuju nih Anis sama Affan? (Memeluk ibunya) insyaallah minggu depan ma.


Ibu anis : iya nis.

Affan dan Anis mendapat chat dari kak Doni. Bahwa besok mereka menemui kak Doni di rumahnya.
Keesokan harinya...Affan dan Anis datang menemui kak Doni. Mereka diberi arahan dan pengetahuan untuk bekal pernikahan mereka. Satu bulan mereka menjalani ta’aruf, dan Affan pun datang kerumah Anis untuk menghitbah Anis. Keluarga Anis pun menerima lamaran Affan, mereka pun menentukan tanggal pernikahan mereka yang selisih satu minggu dari lamaran Affan. Anis dan Affan mempersiapkan pernikahan mereka. Pada tanggal 8/08/2018 mereka pun menggelar resepsi pernikahan mereka. Affan berhasil selama ini dia berpegang teguh pada prinsipnya SINGLELILLAH. Kini hati Anis yang sempat terluka sudah terobati, Anis mendapat sosok lelaki yang lebih baik dari Adit dan yang bisa membimbing Anis untuk menuju syurgaNya. Dan terbayar sudah janji Affan kepada mamanya untuk mencapai target nikah di tahun 2018.

6 komentar:

  1. Akhirnya setelah mellak meddem sehari 4 malam, banyak mempereloh syafaat πŸ‘

    BalasHapus
  2. Setelah sekian lama merem merem sambil teler dengan headset di telinga,akhirnya jadilah sudah cerpen inspirasi dari kisah cinta SMKπŸ˜‚Affan,saya salah satu orang yang paham betul akan rasa rindu si penulis padamu😁

    BalasHapus
  3. Kerennnnn πŸ‘πŸ‘πŸ‘πŸ’žπŸ’ž

    BalasHapus
  4. Subhanallah ,,, samara anis dan affan :)

    BalasHapus