Apa itu pacaran? Mungkin tidak pernah
asing di telinga kawula muda/para remaja sekarang ini. Di era millenial pacaran
bukan hal yang tabuh lagi, bahkan mengumbar kemesraan dengan seorang pria bukan
hal baru bagi si wanita ini. Terlebih lagi wanita itu bukan mahram nya,
naudzubillah. Semoga kita senantiasa diberikan syafa’at agar terhindar dari
maksiat setan yang sedang membelenggu kita semua.
Kembali lagi di topik awal tadi, tentang
pacaran. Pacaran itu dapat dikaitkan dengan hubungan antara dua orang yaitu
laki-laki dan perempuan yang belum sah. Mereka menganggap pacaran itu enak,
pacaran itu asik, pacaran bisa keluar sana sini dengan cowok. Eits tunggu dulu,
makna dibalik itu semua adalah dosa besar. Memang hukum dalam Islam tentang pacaran
ialah dosa besar dan mutlak haram dan tidak perlu didebatkan. Sebagaimana dalam
surat An-Nur ayat 30 yang berbunyi : Katakanlah kepada orang laki-laki yang
beriman “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya,
yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang mereka perbuat.” Selain itu ada pula yaitu surat Al-Isra:32
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman : “Dan janganlah kamu mendekati zina;
(zina) itu sungguh sesuatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk.” Pacaran
berasal dari kata pacar. Secara etimologi pacar adalah nama pohon kecil atau
inai yang daunnya biasa dipakai sebagai
pewarna kuku dua pengantin yang tengah duduk bersanding bahagia. Sedangkan
secara terminolohi dalam persepsi sosial kata pacar adalah kekasih atau teman
lawan jenis yang tetap dan mempunyai hubungan cinta kasih, dan kata pacaran,
berpacaran berarti bercintaan (cumbuan), berkasih-kasihan.
“Pacaran itu jalan untuk cari jodoh”
jodoh kok dicari melalui pacaran, berdo’a, sholat tahajjud, perbaiki dulu
kesalahan mu maka Allah senantiasa memberikan jodoh yang tepat sesuai keinginan
kamu. Ada juga yang beranggapan bahwa adakalanya “Pacaran Islami” sesungguhnya
Allah tidak pernah menyebutkan jikalau ada “Pacaran Islami” itu hanya anggapan
manusia/anak muda yang tengah menikmati masa-masa itu. Mending jalani Ta’aruf.
Ta’aruf ialah kegiatan bersilaturahmi, kalau pada masa ini kita bilang
berkenalan, bertatap muka, atau main/bertamu kerumah seseorang dengan tujuan
berkenalan dengan penghuninya. Ta’aruf dengan Pacaran memang berbeda jauh,
secara garis besar tujuannya pun berbeda, Pacaran hanya mengenal untuk mengajak
maksiat, sedangkan Ta’aruf mengenal untuk menuju halal. Dan untuk para Ikhwan
sebaiknya kalian tundukkan pandangan jika tidak ingin tergoda kedalam lembah
yang paling dalam. Oke, disini bukannya saya sendiri yang mengharuskan kalian
untuk putus dengan pacar kalian tidak! Tapi ingat Allah akan melaknat seseorang
yang telah berbuat zina, meskipun dia menolak dan bersikap bahwa pacaran itu
bukan zina. Jadi sibuklah kalian dengan memperbaiki diri, kembali ke jalan yang
benar sesuai syariat Allah dan Nabi Muhammmad SAW, karena jika engkau mengikuti
apa yang sudah menjadi tanggung jawab mu, maka Allah akan mengganti nya dengan
sesuatu yang indah dan jelas akan kebenaran nya. Sebagaimana pepatah yang
mengatakan “Jika sesuatu yang ditakdirkan untukmu, sampai kapanpun tidak akan
pernah menjadi milik orang lain.”
Karya : Kader IMM Achilles
Tidak ada komentar:
Posting Komentar