Senin, 22 Oktober 2018

All About Pacaran



Apa itu pacaran? Mungkin tidak pernah asing di telinga kawula muda/para remaja sekarang ini. Di era millenial pacaran bukan hal yang tabuh lagi, bahkan mengumbar kemesraan dengan seorang pria bukan hal baru bagi si wanita ini. Terlebih lagi wanita itu bukan mahram nya, naudzubillah. Semoga kita senantiasa diberikan syafa’at agar terhindar dari maksiat setan yang sedang membelenggu kita semua.

Kembali lagi di topik awal tadi, tentang pacaran. Pacaran itu dapat dikaitkan dengan hubungan antara dua orang yaitu laki-laki dan perempuan yang belum sah. Mereka menganggap pacaran itu enak, pacaran itu asik, pacaran bisa keluar sana sini dengan cowok. Eits tunggu dulu, makna dibalik itu semua adalah dosa besar. Memang hukum dalam Islam tentang pacaran ialah dosa besar dan mutlak haram dan tidak perlu didebatkan. Sebagaimana dalam surat An-Nur ayat 30 yang berbunyi : Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” Selain itu ada pula yaitu surat Al-Isra:32 Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman : “Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh sesuatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk.” Pacaran berasal dari kata pacar. Secara etimologi pacar adalah nama pohon kecil atau inai  yang daunnya biasa dipakai sebagai pewarna kuku dua pengantin yang tengah duduk bersanding bahagia. Sedangkan secara terminolohi dalam persepsi sosial kata pacar adalah kekasih atau teman lawan jenis yang tetap dan mempunyai hubungan cinta kasih, dan kata pacaran, berpacaran berarti bercintaan (cumbuan), berkasih-kasihan.


“Pacaran itu jalan untuk cari jodoh” jodoh kok dicari melalui pacaran, berdo’a, sholat tahajjud, perbaiki dulu kesalahan mu maka Allah senantiasa memberikan jodoh yang tepat sesuai keinginan kamu. Ada juga yang beranggapan bahwa adakalanya “Pacaran Islami” sesungguhnya Allah tidak pernah menyebutkan jikalau ada “Pacaran Islami” itu hanya anggapan manusia/anak muda yang tengah menikmati masa-masa itu. Mending jalani Ta’aruf. Ta’aruf ialah kegiatan bersilaturahmi, kalau pada masa ini kita bilang berkenalan, bertatap muka, atau main/bertamu kerumah seseorang dengan tujuan berkenalan dengan penghuninya. Ta’aruf dengan Pacaran memang berbeda jauh, secara garis besar tujuannya pun berbeda, Pacaran hanya mengenal untuk mengajak maksiat, sedangkan Ta’aruf mengenal untuk menuju halal. Dan untuk para Ikhwan sebaiknya kalian tundukkan pandangan jika tidak ingin tergoda kedalam lembah yang paling dalam. Oke, disini bukannya saya sendiri yang mengharuskan kalian untuk putus dengan pacar kalian tidak! Tapi ingat Allah akan melaknat seseorang yang telah berbuat zina, meskipun dia menolak dan bersikap bahwa pacaran itu bukan zina. Jadi sibuklah kalian dengan memperbaiki diri, kembali ke jalan yang benar sesuai syariat Allah dan Nabi Muhammmad SAW, karena jika engkau mengikuti apa yang sudah menjadi tanggung jawab mu, maka Allah akan mengganti nya dengan sesuatu yang indah dan jelas akan kebenaran nya. Sebagaimana pepatah yang mengatakan “Jika sesuatu yang ditakdirkan untukmu, sampai kapanpun tidak akan pernah menjadi milik orang lain.”



Karya : Kader IMM Achilles

Tidak ada komentar:

Posting Komentar